Tuesday, November 4, 2014

siang di tepi telaga


Aku duduk terdiam ditemani cinta dan dirangkul masa lalu ...

Aku bermain dalam kerling mata ceria yang mengurung siang teriiik...



aku diam dalam lamunan nakal yang bermain disela sesak ...

aku hanya diam saat lintas khayal itu menyeret ke ruang lebih dalam ....

bergumul denganmu di masa ituuu...



aku diam dalam lelah ... termakan kantuk .... menghapus kenang ....

salam untukmu yang ada disaat ini...


Telaga Babakan Okt 2014
AW






Monday, September 8, 2014

Kemarau Pagi ....


Dingin menyeruak lewat celah jendela kamar...
Matahari belum beringsut dari peraduan ...
Wangi harum mekar bunga terbawa angin ...

Ada warna putih dan wangi ...
Ada bayang abu abu ... dan selalu abu abu ...


September kali ini telah menjanjikan kemarau ...
Tetes air hujan telah susut semua ...
Keriiing ...


Tapi aku masih bisa memandang mekar bunga  ...
Dan mencium wanginya ...


Sept 2014.

Wednesday, August 6, 2014

Aku Kamu dan Desiran angin ...




Aku masih menatapmu yang tergolek nyenyak tepat di sampingku, 

aku tau kamu sedang bergumul dengan mimpi indah bersama desiran angin yang datang dari Jendela kamar kita ...

Aku masih termangu menatap pagi yang tak kunjung datang ..., bulan tlah rendah dan kan luruh di peraduan ...

Semilir angin mengangkat kelopak matau yang tadi lelap terpejam ...


Aku tersandung rasamu ... saat tadi kita meniti langkah kita di spanjang tembok keraton ubud ...
Kita terbuai .... dalam teguk kopi di pagi yang merambat ...


Aku kamu dan desir angin ...


Kuta - Ubud - De Vira - 2007



Tuesday, August 5, 2014

Jelaga Waktu ...

7/20/2014 10:26
Kadang aku seperti terjebak didalam ruang tak berpintumenatap ranting kering tak berdaun ...
Kadang aku seperti berlari mengejar ufuk tenggelamdimainkan angin tak berarah ...
Aku dipeluk sepi dan gejolak tak bernuansa ...
Aku seperti daun muda matang dan luruh terhempas tak berarti ...
Tak ada pemberi tanda waktu ...
Seperti sang angin yang datang saat ku hampir terlelap dan hilang pergi saat ku masih terjaga ...
Aku mau jalan setapak ini ada rambut yang bisa kubelai ada senyum yang bisa ku buai dan ada cinta yang bisa kurasa ...
Aku di jelaga waktu.

2 Kupu putih mungil ...


Pernah suatu kala kucerita ...
Tentang sepasang kupu mungil berwarna putih ...
Mereka mengepak sayap bersama ...
Berdua dalam satu kepakan rasa ...

Pernah kutunjukan sepasang kupu mungil bersayap putih...
Tak perdulikan waktu tuk bersama ...
Hanya ada rasa ingin terbang berdua ...
Sambil cari madu bunga ...

Aku dan Kupu mungil bersama bermain kepulan khayal
Disiang sepi ... ditepi sawah ...
Dirimbunya naungan daun hijau ...
Kutau kau disana pandangi aku ...


August 2014

Monday, May 5, 2014

Senandung getar dawai ...


ratap ...
getar tawa ...
denyut jantung ...
bahkan sisa tapak jalan lalu ...


dalam dia bergetar dalam senandung ...


Sunday, April 27, 2014

Tak Lagi ...


malam ini Bulan bundar diatas menerangi ...
tapi tak lagi ...dapat mengusir sepi ...


Aku pandangi bulat sempurna ... yang dulu datang untuk menyapa sepi dan mengusirnya perlahan ...


aku tak paham tapi sungguh terasa kali ini terang purnama tanpa tatap mu disana ...

Wednesday, February 19, 2014

Jika ...




Jika Akhirnya kamu tidak bersama dengan org yg sering kau sebut dalam doamu. .
Mungkin kamu akan dibersamakann dengan org yg diam2 sering menyebut namamu dalam doa nya. .

Tuesday, February 11, 2014

Terminal Cinta Terakhir ....




lammma ku diam tersedu dalam getir ...
dalam nada sendu yang berulang mendayu ...

dalam tautan gundah gulana ...

Aku hilang dalam putaran waktu, dalam kemelut rindu dan benci ...
dalaaaam dan smakin dalaaam ...


aku terhenyak dalam sontak di babak baru jilid waktu  ...


Ku berlari ... panjaaang ... dan berhenti dalam genggam lelah ..


dan disinilah ku dapat nyenyak dalam lelap dalam dekapan rasa cinta ...



Dan tak ada rasa seperti rasa yang ada padamu ...


waktu lalu adalah lorong panjang yang telah tertinggal oleh langkah langkah rasa ...


Dan kamu tak bergeming dari rasa itu ...





@dalam geram yang telah lelah .
cndt Feb 12, 14


K.A.R.E.N.A ku ...



Biarlah ku sentuhmuB'rikanku rasa ituPelukmu yang duluPernah buatku
Ku tak bisa paksamu'tuk tinggal di sisikuWalau kau yang selalu sakitiAku dengan perbuatanmuNamun sudah kau pergilahJangan kau sesali
Reff:Karena ku sanggup walau ku tak mauBerdiri sendiri tanpamuKu mau kau tak usah raguTinggalkan akuHuuu.. kalau memang harus begitu
Tak yakin ku kan mampuHapus rasa sakitkuKu 'kan selalu perjuangkan cinta kitaNamun apa salahkuHingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu
Back to Reff:
Tak perlu kau buat aku mengertiTersenyumlah karena ku sanggup

Kenanglah aku seperti ini



kita bertemu saat kita sedang sama mencari, sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam menjalani hidup ...
tentang pencarian "sesuatu" yang baik yang dapat dipercaya dan senantiasa ada ...

demikian waktu berjalan seperti hidup kita yang selalu silih berganti dengan segala soal ...

penuh pecah tawa dan tetes airmata ...

penuh perjuangan tuk lewati ..

begitu aku ingat kamu, sosok dekatku yang kupercaya tidak akan mengecewakan ku ...
demikian juga kamu ...


setiap khayal dan doa aku panjatkan untukmu ...
untuk kesuksesan dan kebahagiaan mu ....
dan aku ingin itu terkabul ...

saat saat yang sulit selalu membuat kita renggang ...
bahkan tanpa sapa, bicara dan tatap ...

tapi saat diam dan tidurku aku selalu terbayang oleh mu ...

dan bila kita tak dapat lagi bersapa dan bicara ...

(percayalah ku ingin kau rengkuh bahagia mu dengan jalan mu)

Saat saat kutersesat kuselalu ingat langkah langkah ku yg tlah lalu ...

maka kenanglah aku seperti ini ...




For someone @past time and future time
"remember me this Way ..."

Wednesday, January 29, 2014

"...."



Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia
Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia
Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat
Menepi, menepilah, menjauh
Semua yang terjadi antara kita
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang

Aku tanpamu butiran debu
(aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam) dalam luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu

Hilang ...


Hilang ku disini , didalam kemelut...
seperti rasa cinta yang hilang saat tidak dikehendaki ...

hampa pupus kosong tak berujud ...nol.
bagai angin tadi pagi yang hilang ditinggal surut hujan ...

diantara tetes tetes tipis ...
yang enggan turun dipermainkan sang bayu ...
tidak menentu ... termakan waktu ... terpapah pilu ...
ingin ku masuk dalam serambi hatimu tapi gugu ini masih menahan langkahku ...

aku tergagap  tuk berucap ...
"sudahlah semua sudah tersudahi ...".



Kalaupun itu kamu .

Lagu ku Lagu CINTA ...

Lagu Cinta                   by: Ahmad Dhani


Aku jatuh cinta,'tuk kesekian kali
Baru kali ini ku rasakan cinta sesungguhnya,
tak seperti dulu
kali ini ada pengorbanan

Reff:
Cinta bukan sekedar kata-kata indah
cinta bukan sekedar buaian belaian peraduan

Samudra cinta dari pulung hati
tak terukur dalamnya
Hingga saat perpisahan tiba
mengundang air mata
atau hanya secuil penyesalan

Kembali ke: Reff

(*)Cinta adalah ruang dan waktu
datang dan menghilang
semua karunia sang pencipta

Mungkinkah kau sedang menatap bulan
Bulan sabit yang sedang kupandangi
mungkinkah kamu menangis
diatas bintang khayalku

Kembali ke: Reff

Maafkanlah cinta
atas kabut jiwa
yang menutupi pandangan kalbu


Kembali ke: Reff,(*)


"Tak ada kata yang layak untuk menggambarkan CINTA, tapi cinta itu sederhana indah dan memabukan, cinta itu penuh dengan  "maaf"

karena tidak ada cinta yang sempurna ...seperti keinginan kita.

maka cukup dengan : Cintailah cinta apa adanya ...


Tuesday, January 28, 2014

di ubud pagi itu ...


Embun belum seluruhnya beranjak pergi ...
kita meniti jalan setapak di tepi puri ...

hiruk pikuk pasar menyambut pagi ...
meniriskan sejuk yang menggayut manja ...

kamu masih tergenggam di tanganku ...
masih melangkah seiring nada seruling bambu ... mendayu ...

hangat senyummu merekah di bibir lembutmu ...
mengecup kenangan yang melekat hingga kini ...
hingga tautan waktu menggoda rona merah di pipimu ...
aku sesak dalam bahagia ...


jalan ini masih sepi ... masih menunggu mu untuk melangkah bersamaku ... memainkan nada cinta ...
dan aku masih berharap aroma wangi tubuhmu yg lekat dengan senyum malumu tersipu ...



FD.
Baliku Balimu



Di pagi itu ...

aku bersandar dalam kisaran waktu ...
dalam pekatnya ingatanku kepadamu ...

aku bersimpuh pada rasa rindu , rasa yg dalam mengusik hariku ...


aku berlari dalam angan, trus lari tuk kejar bayangmu ...
berharap remah remah rasa terhambur dari derai tawamu ...


diam ku adalah penantian panjang tuk menjaga mimpi ini tak kembali ...
tuk sepenggal cerita yang kini harus kusudahi ...dan tak berjejak ...






Kalaupun itu Kamu .
condet end of Jan 2014