Tuesday, November 18, 2008

CLBK

Mataku agak berat malam ini …..

Setelah beberapa gelas wine mengucur di kerongkongan … seusai makan malam tadi

Aku masuk kamar dan tertegun oleh damainya rona muka istriku yg telah terlelap ….

Ya … Tuhan … seandainya damai ini adalah setiap detik milik kami saat mengarungi kehidupan ku bersamanya... uuuh …

Dengan perasaaan gundah dan bersalah kusambar handuk di sudut kamar dan melaju ke kamar mandi …. Tetes tetes air hangat yg membasahi tubuh ini tak dapat mengusir rasa bersalah …..dan entah rasa tak tentu ….

Ya Tuhan … betapa berdosanya aku saat ini … saat istriku menantikan kedatanganku dengan kelopak mata yg berat , aku sibuk dengan pergumulan cinta lama …..

Iya … tadi sore hingga malam kami (aku dan cinta lamaku) berkencan …

Kami mendaur ulang cerita lama yg dahulu terjalinan rapih dan memabukan …dengup jantung dan getaran asing yg begitu membahana …melenakan …

Tapi kenapa kini tawar rasanya …

Dengan segala rasa menggebu dan sisa rasa dengup yang masih tersisa di cekat cerita …kami terus mencoba menggali semua kenangan yg ingin kita hadirkan malam ini … tapi tetap sia sia , semua hanya tersisa bagai kabut tipis di siang bolong …

Gelas demi gelas wine kita teguk bersama, sama sekali tak membantu merekatkan penggalan saat saat usang itu …

Malam berguling .. sinar rembulan tlah runtuh diujung hari …

…………………………………………………………………..

Kutarik selimut untuk menutupi tubuh istriku tersayang sambil kukecup keningnya… maaf sayang aku tlah mengulang kesalahan ini tuk yg kesekian kali …

Whhhhuam … rasa kantuk ini kian meraja … kutatap langit langit kamar, malam katakan padanya bahwa malam ini aku masih utuh miliknya … dan sisa cerita itu telah raib disita sang waktu , lelah rasanya tuk mencari … selamat malam.

Love U all,

VT

Friday, November 14, 2008

ulasan untuk s'buah catatan

Ulasan “catatan DEWI “

Sejujurnya airmata ini hampir jatuh saat membaca bait bait pertama catatan DEWI …karena begitu lancar dewi menumpahkan perasaan pada tulisan ini.

Pendapat tentang perpisahan mungkin begitu variatif dan berwarna-warni..tapi ...apa yang ditulis Dewi disini terasa fresh .. artinya sejujurnyan saya baru mendengar pendapat seperti ini .
Termasuk penentangannya terhadap pendapat, anak adalah perekat ikatan suami istri (??) .
Pada argumen argumen selanjutnya begitu kontroversial tapi merupakan hal yg baru buat saya.

Saya sering bertanya batas batas rasa EGO dan ternyata hampir tak pernah terjawab ...

Di bagian tengah tulisan DEWI, saya merasa bahwa emosi dewi naik dan mulai tak terkontrol, terutama saat menanggapi berita gossip dari beberapa media Infotaimen, begitu berapi api dan tdk fokus lagi di alurnya (?!) hingga perlu memaparkan analogi yg sama sekali tdk berhubungan dengan ceritanya, walau sebenarnya saya menghargai keputusanya .....

analoginya adalah : "Bila orang tua ingin membahagiakan anaknya , maka si ortu harus bahagia terlebih dahulu "....seperti jika kita harus memakaikan masker oxygen saat di kabin pesawat menurun tekanan udaranya ...(pesawat mengalami turbulansi) ....@#$%^&*()_

Tapi begitulah kita manusia ... sering kali kita kehilangan konsekuensi profesi, seringkali kita enggan menerima konsekuensi dari profesi kita tersebut., menurut saya konsekuensi artis yang notabene adalah public figure adalah ; ketenaran akan membawa rejeki yang berlimpah dan tanpa ketenaran maka seorang artis tersebut adalah bukan apa apa ….

Saya ingat pepatah jawa ”Jer Besuki mowo bea” yang esensinya; ada yang harus kita bayar dalam keputusan atau perbuatan kita ....

Terakhir bila saya diijinkan memilih, maka saya masih menganut aliran lama (konservativ) dan setuju dengan pendapat bahwa ” pengorbanan orang tua untuk kebahagiaan anak, adalah hal yang begitu indah dan mengharukan ....” apapun bentuk apresiasinya, berkorban untuk keluarga... merupakan anugrah yang begitu indah....jangan putus asa berkorban untuk keutuhan sebuah keluarga ......


salam.
Vidi Tansatrisna

Monday, November 3, 2008

love is oxygen

aku mencoba menarik nafas yg sejak tadi tercekat dan menghimpit sesak ....
seribu bayang dan peristiwa bermain di benak ....
uhgggghh aku tergagap dalam tarikan kedua .....
huuuuuhhhhh .......

kenapa kali ini terasa lega dan tenang .....
terlihat didinding .... cinta tlah mengalir kembali .......

medio oct 2008