Dan Malam Kian Mendalam.
Aku tak tahu
Cangkir kopi itu
Bicara apa
Pada malam
Sekeping kata
Yang jatuh berdenting
Sebuah kota
Dalam bayang kemarau
Untuk pergi
Atau kembali
Aku tak tahu
Pohon jati berbaris
Seperti membentuk selarik mimpi
Jendela kaca retak, rel kereta api
Dan kau yang tertunduk tanpa kata
Hanya angin di luar
Mengantar sesama kabar
Hanya angin didalam
Memendam hati muram
Beri suara pada yang tiada
Pada desis puntung rokok disisa kopi
Pada mungkin yang seperti puisi
Yang meluntur perlahan
Perlahan…….
No comments:
Post a Comment