Thursday, February 18, 2010

warnailah kuatkanlah rengkuhlah ...

Cinta ...
hanya hadirmu yang kini dapat memerahkan wajah ini bagai dadu ...

Cinta ...
Hanya hadirmu yang dapat mengencangkan dengup jantung ini ...

Cinta ...
Hanya dirimu yang sanggup membuat air mata ini deras menetes saat ku tak sanggup menahan rindu ini ...

Cinta ...
Genggamu menguatkan tubuh ini dari rasa lemas karena beberapa angan yang pupus ...

Cinta ...
Seringkali kau kuremehkan dan seringkali kau tak kuanggap ...

Cinta ...
Betapa kau terasa segalanya saat yang lain berpaling dari ku ...


Cinta ...
Rengkuhlah harap dan asaku papahlah aku untuk menjauh dari laraku dari endapan rasa sakitku ...



Medio feb 2010

Sayap sayap Patah - khalil gibran

Wahai langit
Tanyakan pada-Nya


Mengapa Dia menciptakan sekeping hati ini
Begitu rapuh dan mudah terlukaSaat dihadapkan dengan duri-duri cinta
Begitu kuat dan kokohSaat berselimut cinta dan asa

Mengapa Dia menciptakan rasa sayang dan rindu di dalam hati ini
Mengisi kekosongan di dalamnya Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih Menimbulkan segudang tanya

Menghimpun berjuta asa
Memberikan semangat juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira
Mengapa Dia menciptakan kegelisahan dalam jiwaMenghimpit bayangan
Menyesakkan dadaTak berdaya melawan gejolak yang menerpaWahai ilalang

Pernahkan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini? Mengapa kau hanya diam
Katakan padakuSebuah kata yang bisa meredam gejolak jiwa ini
Sesuatu yang dibutuhkan raga ini
Sebagai pengobat rasa sakit yang tak terkendali

Desiran angin membuat berisik dirimu
Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku
Aku tak tahu apa maksudmu
Hanya menduga

Bisikanmu mengatakan ada seseorang di balik bukit sana
Menunggumu dengan setia
Menghargai apa arti cintaHati terjatuh dan terluka
Merobek malam menoreh seribu duka


Kukepakkan sayap - sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu
Menancapkan rindu
Di sudut hati yang beku


Dia retak, hancur bagai serpihan cermin
Berserakan
Sebelum hilang diterpa angin